Komponen-Komponen
yang ada di
Drone Quadcopter
1. Flight Control Board (FCB)
Menurut cerita yang saya dapat dari seorang yang bergelut di dunia aeromodeling, FCB ini merupakan bagian utama dari drone quadcopter, ya ceritanya ini adalah otaknya dari pesawat tersebut. Banyak sekali jenis Flight Control dengan berbagai kemampuan dan fitur ekstra didalamnya. Fitur yang dibawa FC biasanya seperti Gyro, GPS, Accelerometer, Magnetometer dan sebagainya. Fitur Gyro digunakan agar pesawat bisa hold position pada ketinggian tertentu yang kita inginkan, fitur GPS bisa kita gunakan untuk mengatur pesawat terbang pada posisi tertentu. Tapi tidak semua quadcopter membawa fitur FC yang lengkap, contohnya adalah quadcopter JJRC H8C yang tidak dilengkapi dengan GPS.
2. Frame
Sudah cukup jelas ini merupakan kerangka dari quadcopter. Banyak jenis dan banyak tipe yang beredar, mulai dari bahan kayu, aluminium dan carbon fiber tersedia. Bentuknyapun macam-macam sesuai selera anda, mau memilih tricopter, quadcopter ataupun hexacopter. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan frame ini adalah pada jumlah rotor yang dipakai, berat bahan frame dan bentuk yang presisi.
Motor adalah bagian yang menggerakan baling-baling. Motor ini biasanya tersedia dalam ukuran dimensi motor dan kekuatannya dalam satuan kv atau rpm/v. Pemilihan motor disesuaikan dengan Propeller dan ESC yang anda gunakan. Sebagai catatan bahwa semakin besar satuan kekuatannya maka semakin besar pula daya yang diperlukan.
4. Electronic Speed Control (ESC)
Bagian ini merupakan bagian yang cukup penting mengatur kecepatan dari setiap motor. ESC ini biasanya akan otomatis mengatur kecepatan atau arus ke setiap motor. Praktek sederhananya adalah ketika posisi pesawat sedang miring, maka ESC otomatis akan mengirimkan atau membuat salah satu atau beberapa motor berputar lebih cepat demi membuat keseimbangan pesawat. Dalam quadcopter dibutuhkan 4 ESC sesuai jumlah rotornya.
5. Propeller (Baling-baling)
Yak ini adalah baling-balingnya.
Pada quadcopter terdiri dari dua buah propeller akan dibuat berputar searah jarum jam, dan dua buah lagi berputar berlawanan arah jarum jam.Pemilihan propeller menitik beratkan pada ukuran, bahan dan bentuk yang presisi. Hal ini karena akan berpengaruh pada keseimbangan terbang. Ukuran propeller biasanya menyatakan panjang x pitch , contohnya untuk ukurang quadcopter 250 biasanya menggunakan propeller ukuran 50×30. Bahan yang umum digunakan antara lain Nylon, Composite dan Carbon Fiber.
6. Baterai dan charger
Komponen selanjutnya adalah sumber tenaganya. Baterai yang biasa digunakan adalah jenis Lithium Polymer (LiPo) , dan untuk penggunaan pada multirotor biasanya menggunakan jenis kemasan softpack untuk meminimalkan beban. Yang diperlukan dalam pemilihan baterai adalah berdasarkan jumlah cell dan kapasitasnya. Selain itu juga diperhatikan bentuk konektornya, yang cukup umum digunakan adalah konektor model XT60 atau Deans Plug. Jumlah cell menentukan berapa voltage baterai tersebut. Satu cell LiPo adalah sebesar 3.7 Volt, jadi apabila menggunakan LiPo 3 cell, berari memiliki ukuran 11.1 Volt. Jangan lupa sesuaikan dengan Motor dan ESC yang akan digunakan bersama-sama.
Untuk charger baterai, banyak pilihan dengan berbagai fitur, misalnya ada yang dilengkapi dengan fitur charge beberapa baterai sekaligus atau ada juga yang bisa melakukan balance charging . Yang jelas menggunakan charger yang baik dengan teknik charging yang baik bisa membuat umur baterai lebih lama
7. Remote Control
Nah ini merupakan bagian yang penting juga, sekalipun sudah merakit drone quadcopter dengan baik tapi tak bisa terbang tanpa remote, ya kan? hahaha. YAng perlu diperhatikan dalam memilih remote quadcopter adalah jumlah Channel yang mampu di control oleh Radio Transmitter nya. Pada quadcopter minimal diperlukan 4 channel yaitu untuk mengendalikan Throttle, Yaw, Pitch dan Roll. Channel tambahan bisa digunakan untuk keperluan lain misalnya mengganti flight mode, atau menggerakkan gimbal untuk menggambil foto atau video udara.
Yak ini adalah baling-balingnya.
Pada quadcopter terdiri dari dua buah propeller akan dibuat berputar searah jarum jam, dan dua buah lagi berputar berlawanan arah jarum jam.Pemilihan propeller menitik beratkan pada ukuran, bahan dan bentuk yang presisi. Hal ini karena akan berpengaruh pada keseimbangan terbang. Ukuran propeller biasanya menyatakan panjang x pitch , contohnya untuk ukurang quadcopter 250 biasanya menggunakan propeller ukuran 50×30. Bahan yang umum digunakan antara lain Nylon, Composite dan Carbon Fiber.
6. Baterai dan charger
Komponen selanjutnya adalah sumber tenaganya. Baterai yang biasa digunakan adalah jenis Lithium Polymer (LiPo) , dan untuk penggunaan pada multirotor biasanya menggunakan jenis kemasan softpack untuk meminimalkan beban. Yang diperlukan dalam pemilihan baterai adalah berdasarkan jumlah cell dan kapasitasnya. Selain itu juga diperhatikan bentuk konektornya, yang cukup umum digunakan adalah konektor model XT60 atau Deans Plug. Jumlah cell menentukan berapa voltage baterai tersebut. Satu cell LiPo adalah sebesar 3.7 Volt, jadi apabila menggunakan LiPo 3 cell, berari memiliki ukuran 11.1 Volt. Jangan lupa sesuaikan dengan Motor dan ESC yang akan digunakan bersama-sama.
Untuk charger baterai, banyak pilihan dengan berbagai fitur, misalnya ada yang dilengkapi dengan fitur charge beberapa baterai sekaligus atau ada juga yang bisa melakukan balance charging . Yang jelas menggunakan charger yang baik dengan teknik charging yang baik bisa membuat umur baterai lebih lama
7. Remote Control
0 komentar:
Posting Komentar